Seluruh Agenda Politik di AIPA Batal Usai Resolusi Rohingya Ditolak
Berita Dunia - Usulan resolusi untuk penyelesaian krisis kemanusiaan terhadap etnis Rohingya dari Indonesia tersebu telah ditolak Myanmar di dalam sidang umum yang ke-38 Parlemen Se-Asia Tenggara maupun ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Filipina. Karena tidak mencapai kesepakatan, pada akhirnya di sidang AIPA memutuskan untuk sama sekali tidak membahas seluruh usulan ke dalam komisi politik.
Konstitusi AIPA tersebut juga harus ada konsensus, meskipun telah terjadi perdebatan yang benar-benar sangat alot dan juga cukup lama maka kami meminta supaya semua tidak dapat dibicarakan kecuali usulan Indonesia mengenai Rohingya juga dibicarakan. Pada akhirnya keputusannya yakni semua tidak dapat dibicarakan.
Sehingga yang ada di dalam AIPA yang ke-38 tersebut tidak terdapat agenda politik. Yang dimana dibicarakan hanya agenda ekonomi, sosial, dan juga organisasi," kata Ketua Delegasi Parlemen Indonesia, Fadli Zon, di Makati Shangrila Hotel, Manila, Filipina, pada hari Minggu (17/9/2017).
Langkah tersebut, jelas dia, adalah bagian dari upaya Negara Indonesia dalam mempertahankan supaya krisis kemanusiaan terhadap etnis Rohingya telah menjadi perhatian seluruh parlemen negara-negara yang ada di Asia Tenggara.
"Karena kita juga sama sekali tidak ingin juga Indonesia tidak dihargai. Jadi , saya pikir tadi apa saja yang telah kita lakukan itu akan menunjukkan sikap kalau ada sesuatu hal yang harus diubah dalam konstitusi AIPA tersebut sendiri terkait dengan konsensus.
Menurut politikus dari Partai Gerindra tersebut, sebenarnya Indonesia tidak terdapat masalah dengan seluruh agenda yang telah diusulkan ke dalam komite politik AIPA. Akan tetapi, karena usulan Indonesia dikesampingkan begitu saja, Indonesia pula dengan melakukan hal yang sama.
Kami juga menyatakan kalau kami menolak seluruh agenda dibicarakan. Dan karena menolak itu sehingga sama sekali tidak terjadi konsensus, maka semuanya menjadi tidak terdapat pembahasan. Ini adalah pertama kali di dalam sejarah AIPA tidak terdapat pembicaraan masalah politik," Wakil Ketua dari DPR tersebut memungkas.
Rapat komisi politik di dalam Sidang Umum ke-38 AIPA sedianya digelar sekitar pukul 09.00 waktu Filipina. Akan tetapi, sampai siang, rapat komisi politik juga sama sekali tidak berlangsung.
0 komentar:
Posting Komentar