Industri Tekstil Diminta Untuk Tambah Investasi Usai Ekspor Lebih Mudah
Berita Dunia - Sekarang ini dinilai sebagai waktu yang benar-benar tepat untuk industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam berinvestasi di Indonesia maupun memperluas kapasitas produksinya. Sebab, hambatan ekspor produk tekstil Indonesia ke Amerika Serikat (AS) dan juga Uni Eropa yang dimana selama ini ada bakalan berkurang dan juga diharapkan untuk membuat industri TPT terus kembali bergeliat.
Direktur Industri Tekstil Kulit Alas Kaki dan juga Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Muhdori telah menyatakan, bahwa sejumlah hambatan nontarif telah tidak menjadi penghalang untuk industri TPT Indonesia dalam memasuki sejumlah pasar Uni Eropa dan juga Amerika Serikat. Ini juga sejalan dengan tahapan di negosiasi Free Trade Arrangement (FTA) Indonesia dengan adanya Uni Eropa dan AS.
“Negara-negara tersebut juga telah mengakui kualitas produk TPT Indonesia yang benar-benar sangat bagus, mampu untuk memenuhi selera konsumen di negara impornya, termasuk juga telah mampu untuk memenuhi selera para fashion designer, baik yang ada di dalam negeri dan juga pasar internasional," katanya.
Bukan itu, bila ditinjau secara global, berdasarkan dengan data United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) yang telah dipublikasikan pada tahun 2017, Indonesia juga menduduki peringkat nomor 9 di dunia dalam Manufacturing Value Added (MVA). Posisi tersebut juga sejajar dengan Brasil dan Inggris, bahkan jauh lebih tinggi dari Rusia, Australia, dan juga negara-negara ASEAN lain.
"Bahkan, organisasi internasional misalnya seperti International Labour Organization (ILO) telah mengakui bahwa Indonesia menjadi negara yang tidak melanggar aturan hak asasi internasional pada bidang perlindungan tenaga kerja," katanya.
Berdasarkan dari data statistik, industri tekstil Indonesia selama lima tahun terakhir dengan turut dipengaruhi oleh melemahnya situasi global ekonomi dunia, sampai menyentuh titik terendah di tahun 2015. Akan tetapi, sektor industri dapat bangkit kembali dengan pertumbuhan yang sangat positif, sehingga pada kuartal II 2017 pertumbuhan industri ini mencapai 1,92 persen.
Sementara itu, data yang ada itu telah menyebutkan bahwa, distribusi maupun persebaran industri tekstil kategori menengah dan juga besar selama ini juga masih terkonsentrasi di wilayah Jawa yang telah mencapai sebesar 95,6 persen. Hal tersebut juga telah menjadi tugas pemerintah untuk jauh lebih memperlebar distribusinya ke seluruh Indonesia, lewat pengembangan infrastruktur.
0 komentar:
Posting Komentar